semakin memiliki banyak penggemar di tengah kancah musik tanah air. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya group band dan penyanyi solo yang bermunculan secara silih berganti. Meski tidak sedikit dari mereka yang hanya tenar setelah menyanyikan satu buah lagu atau album, dan kemudian tak terdengar lagi kiprahnya.
Kondisi ini disebabkan dukungan dari berbagai pihak yang menjadikan lagu pop Indonesia makin dikenal masyarakat. Salah satunya melalui ajang siaran langsung musik yang digelar oleh beberapa televisi swasta secara rutin setiap hari. Hal ini masih ditambah makin longgarnya perijinan yang diberikan untuk menggelar konser di berbagai daerah.
Ajang pencarian bakat pun menjadi salah satu media yang mendongkrak popularitas lagu pop Indonesia. Sebagian besar peserta lebih memilih untuk unjuk kebolehan dalam hal olah vokal daripada menampilkan bakat lainnya. Sebab, menyanyi dianggap sebagai salah satu cara termudah untuk meraih popularitas dan juga lebih mudah untuk menghasilkan uang, selain dengan seni akting.
Monotonnya Tema Lagu Pop Indonesia
Ironisnya, di tengah semaraknya semangat untuk era lagu pop Indonesia, hal ini tidak diikuti dengan sikap kreatif dari sebagian musisi. Banyak hal yang dianggap menjadi kelemahan lagu pop Indonesia saat ini, yang menjadikan lagu-lagu tersebut kurang berkualitas.
Salah satunya adalah masalah pemilihan tema lagu. Tidak bisa dipungkiri pada saat ini sebagian besar lagu pop Indonesia lebih memilih tema percintaan dan patah hati menjadi warna lagu mereka. Baik itu lagu yang dinyanyikan oleh sebuah group, maupun yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi tunggal.
Hal ini berdampak pada monotonnya warna lagu-lagu yang meski dikemas dengan berbagai judul dan syair, namun irama yang disajikan tidak terlampau jauh berbeda. Apabila tidak bertutur tentang rasa cinta yang mendalam pada seseorang, rasa sakit akibat pengkhianatan cinta atau ditinggal sang kekasih menjadi sebuah cerita di balik lagu-lagu tersebut.
Pemilihan tema seperti ini banyak dikritik oleh para pengamat musik. Sebab, disadari atau tidak sebuah lagu memiliki pengaruh dalam pembentukan mental dan karakter pendengarnya. Apabila seorang pendengar musik selalu disuguhi oleh lagu-lagu yang mendayu-dayu serta berisi ratapan akan percintaan, maka hal ini bukan sesuatu yang baik.
Sebab, secara tidak langsung hal tersebut mendidik seseorang untuk bersikap lemah dalam menghadapi sebuah persoalan, khususnya yang terkait dengan masalah cinta. Hal ini akan berpengaruh pula dalam pembentukan mental seseorang yang mudah terpuruk hanya karena putus cinta.
Oleh karena itu, kiranya para pelaku musik Indonesia harus memiliki wawasan luas dalam menciptakan lagu pop Indonesia. Tidak ada salahnya kita meniru para pendahulu kita yang dengan gagah menciptakan lagu-lagu perjuangan. Sehingga hal tersebut mampu menumbuhkan semangat di kalangan masyarakat untuk bisa lebih kuat menghadapi berbagai masalah hidup.
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar